• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Yusup Nurohman
  • Home
  • Jurnal
No Result
View All Result
  • Home
  • Jurnal
No Result
View All Result
Yusup Nurohman
No Result
View All Result
Home Jurnal

Memahami Moderasi Beragama Untuk Menangkal Ekstremisme

Yusup Nurohman by Yusup Nurohman
July 3, 2025
in Jurnal
0
Memahami Moderasi Beragama Untuk Menangkal Ekstremisme
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut sejarah peradaban dunia, kegagalan cara pandang manusia dari dahulu hingga sekarang selalu terjadi ketidaksimbangan. Selalu terkait cara pandang yang ekstrem ke kiri (al-ifrath) atau ekstrem ke kanan (al-tafrith). Padahal hakikat sejatinya kebenaran selalu berada di jalan tengah. Mengapa demikian? dengan berada di tengah maka didalamnya bisa menghimpun kebaikan dari kecenderungan yang paling kiri atau yang paling kanan.

Di Al quran disebutkan bahwa jalan tengah yang disebut dengan keadilan itu bersifat fleksibel. Dalam arti lain, tetap berada pada posisi menghindari kerusakan dan sedapat mungkin menghasilkan kebaikan (maslahat). Dari penjelasan di atas, hal ini sesuai dengan konsep wasathiyah yang kemudian diterjemahkan menjadi moderat yang memiliki makna yang berkisar pada adil, baik tengah, dan seimbang.

Secara umum, sifat yang baik adalah pertengahan dari dua kemungkinan yang buruk. Dari wasathiyah kemudian melahirkan kata seperti wasit yang dapat diartikan sebagai penengah, perantara, penentu, pemimpin, pelerai dari yang berselisih. Dari ulasan di atas dapat di simpulkan bahwa wasath memiliki arti yang baik dan terpuji. Berlawanan dengan yang berada di pinggir (tharf) yang memiliki potensi tergelincir dan jatuh.

Hal ini diimplementasikan oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto melalui program moderasi beragama. Selain itu bapak presiden juga membentuk utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama yang tentunya berprinsip pada nilai-nilai moderat. Lantas bagaimana dengan definisi moderasi beragama yang dikehendaki pemerintah saat ini? Moderasi beragama dapat didefinisikan dengan sikap beragama yang seimbang, tidak condong kepada ekstremisme, baik dalam bentuk motif, cara, tingkah laku yang radikal-liberal secara berlebihan.

Moderasi beragama memiliki beberapa prinsip utama. Diantaranya adalah ada kesimbangan, yaitu menghindari sikap berlebihan dalam memahami ajaran agama. Sikap ini menekankan untuk berpikir secara logis dan kritis dalam memahami keadaan dan nilai agama yang terjadi di masyarakat. Kedua ada keadilan, yaitu bersikap seadil mungkin baik kepada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sosial. Ketiga ada toleransi yaitu menghormati perbedaan tanpa mengorbankan prinsip keyakinan pribadi. 

Kita tahu kondisi saat ini saat agama diombang ambing, di acak-acak dari luar bahkan dari dalam internal. Pola pikir ekstremisme sudah menyebar di ruang-ruang publik. Di era modern saat ini ekstremisme mengancam stabilitas sosial hingga merusak nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Jika ini dibiarkan terus menerus, maka sikap-sikap seperti menghormati, cinta kasih, dan toleransi akan pudar di generasi mendatang. Hal ini berbahaya dan kenaikan konflik sosial akan meningkat di masyarakat.

Bagaimana peran moderasi beragama dalam menangkal ekstremisme? Mari kita bahas! Moderasi beragama dappat mengikis fanatisme. Fanatisme agama sering menjadi titik awal mula muncurnya ekstremisme. Dengan adanya sifat dasar moderat maka individu akan diajarkan untuk membuka diri terhadap dialog dan pemahaman lintas agama serta budaya. Hal ini sangat membantu mengurangi sikap eksklusif yang menjadi awal konflik.

Lalu, moderasi beragama dapat menguatkan solidaritas sosial. Moderasi beragama mendorong solidaritas sosial antar umat beragama. Ketika masyarakat dapat hidup berdampingan maka suasana harmonis dan peluang munculnya ekstremisme dapat berkurang. Sehingga paham-paham baru yang menyimpang dapat ditolak dan tidak mudah merasuki pikiran masyarakat.

Selanjutnya, moderasi beragama juga mendukung pendidikan literasi agama. Melalui moderasi beragama pendidikan akan terselamtkan dari penyalahgunaan teks-teks agama paham ekstremisme. Pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai inklusivitas dan menghargai perbedaan yang ada. Moderasi beragama juga dapat meningkatkan kesadaran hukum dan HAM. Hal ini dapat membantu menangkal ideologi-ideologi yang bertentangan dengan prinsip dasar masyarakat.

Sebagai masyarakat, bagaimana langkah yang dapat kita lakukan? Penting dilakukan strategi dan tindakan untuk menerapkan nilai moderasi beragama. Kita bisa menguatkan pada penguatan peran keluarga, sebagai tempat sosialisasi pertama, keluarga menjadi fondasi awal pendidikan moderasi. Peran orang tua harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan kepada anak-anak. Faktanya saat anak masih kecil akan sangat sensitif terhadap hal-hal yang berbeda, ini harus dihindari dan di edukasi secara baik.

Dialog antar umat beragama, Ya, dialog secara terbukan akan menciptakan ruang untuk saling memahami dan mengurangi prasangka. Ini juga membantu membangun jaringan kerja sama dalam menangkal gerakan ekstremisme. Dalam dialog dapat dibarengi dengan dakwah dan pendidikan moderat. Dakwah yang dimaksud adalah dengan cara penyampaian yang ringan, sejuk dan tidak terjebak pada interpretasi yang sempit. Hal ini sangat sensitif di masyarakat, dakwah dengan jalan kekerasan dan kata-kata yang tidak baik dapat menciderai dakwah sejuk di ruang publik.

Dari dialog dan dakwah moderat harus juga dikuatkan pada keterlibatan media. Di zaman yang apa-apa viral, media memiliki peran yang strategis dalam menyebarkan narasi moderasi beragama. Informasi yang akurat dengan konten-konten positif dapat menjadi senjata ampuh menangkal ekstremisme. 

Untuk merajut kembali sikap moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari hendaklah setiap individu masyarakat menyadari bahwa keberadaannya di muka bumi harus mengemban misi untuk menyebarkan kebaikan. Semangta untuk menjalankan tugas ke khalifahan dibarengi dengan sikap lembut, pemaaf, gemar bermusyawarah dan taqwa kepada Allah. Upaya ini membutuhkan kerja sama semua pihak, hanya dengan komitmen bersama, kita dapat menjaga harmoni keberagaman dan mewujudkan dunia yang damai pada generasi mendatang. 

Previous Post

Perumahan Mewah di Medan itu bernama Citra Land City Sampali

Next Post

Tantangan Kemerdekaan Ri-80 dan Bendera One Piece

Yusup Nurohman

Yusup Nurohman

Sebagai Creative Writer, peneliti dan berkecibung di dunia prompt AI. Let's collaboration connect me in instagram @yusupseo

Next Post
tantangan kemerdekaan

Tantangan Kemerdekaan Ri-80 dan Bendera One Piece

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

No Result
View All Result
  • Trending
  • Comments
  • Latest
prompt AI

5 Prompt AI yang Membantu Kamu dalam SEO dan Contoh Artikelnya

August 25, 2025

Belajar ChatGPT, Mengenal Prompt AI Bantu Kamu Lebih Produktif

August 23, 2025
3 Paket Soal TOEFL ITP Bonus AUDIO dan Kunci Jawaban

3 Paket Soal TOEFL ITP Bonus AUDIO dan Kunci Jawaban

May 10, 2025
TOEFL ITP, Pengertian, Fungsi dan Paket Soal Murah

TOEFL ITP, Pengertian, Fungsi dan Paket Soal Murah

August 19, 2025
nu muhammadiyah

NU & Muhammadiyah: Pilar Islam Moderat

0
generation of seekers

Generation of Seekers, Jebakkan Terorisme itu Nyata!

0
belajar sosiologi

Belajar Sosiologi Biar Semua Bisa Ngerti !

0
Kekerasan Seksual di Tubuh Agama (Perspektif Sosiologi Agama)

Kekerasan Seksual di Tubuh Agama (Perspektif Sosiologi Agama)

0
Sabar Menghadapi Kehidupan (Jurnal Refleksi)

Sabar Menghadapi Kehidupan (Jurnal Refleksi)

October 20, 2025
Husnudzon Billah dan Hikmah Berbaik Sangka

Husnudzon Billah dan Hikmah Berbaik Sangka

August 25, 2025
jurnal pondok

Menyambut Maulid, Merajut Rindu Menata Cinta Sang Kekasih

August 25, 2025
prompt AI

5 Prompt AI yang Membantu Kamu dalam SEO dan Contoh Artikelnya

August 25, 2025

Recent News

Sabar Menghadapi Kehidupan (Jurnal Refleksi)

Sabar Menghadapi Kehidupan (Jurnal Refleksi)

October 20, 2025
Husnudzon Billah dan Hikmah Berbaik Sangka

Husnudzon Billah dan Hikmah Berbaik Sangka

August 25, 2025
jurnal pondok

Menyambut Maulid, Merajut Rindu Menata Cinta Sang Kekasih

August 25, 2025
prompt AI

5 Prompt AI yang Membantu Kamu dalam SEO dan Contoh Artikelnya

August 25, 2025

Browse by Category

  • AI
  • Copywriting
  • Jurnal
  • Jurnal Pesantren
  • Lomba
  • Produk Digital
  • SEO

Recent News

Sabar Menghadapi Kehidupan (Jurnal Refleksi)

Sabar Menghadapi Kehidupan (Jurnal Refleksi)

October 20, 2025
Husnudzon Billah dan Hikmah Berbaik Sangka

Husnudzon Billah dan Hikmah Berbaik Sangka

August 25, 2025
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 | All right reserved - YusupNurohman

No Result
View All Result

© 2025 | All right reserved - YusupNurohman